Pengolahan Sampah
SAMPAH ORGANIK
1. Kompos
![]() |
id.wikipedia.org |
Kompos adalah hasil penguraian dari bahan-bahan organik
dalam lingkungan yang lembab dan hangat (Wikipedia:Kompos). Mengubah sampah
menjadi kompos merupakan usaha untuk mengolah sampah organik dengan
memanfaatkan bakteri atau mikroorganisme. Adapun beberapa manfaat
penggunaan kompos antara lain:
penggunaan kompos antara lain:
- Mengurangi polusi tanah
- Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
- Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
- Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Makan Ternak
Cara inilah yang sering dilakukan di masyarakat Indonesia. Saat sisa dari makanan atau sayuran yang sudah layu atau membusuk, rata-rata masyarakat Indonesia memberikannya ke hewan ternak mereka. Seperti wortel atau kubis yang sudah tak layak makan akan diberikan ke kelinci. Hal itu sangat menguntungkan bagi mereka yang peternak, karena selain membantu mengolah sampah dapat juga menghemat biaya peternakan.
SAMPAH ANORGANIK
Pengolahan untuk sampah anorganik ini cukup mudah. Tapi memang membutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk dapat mengolah sampah ini. Dikarenakan penguraianya yang sangat lama, sampah anorganik tidak dapat dengan mudah mengolahnya. Apabila sembarangan maka timbul masalah ataupun kecelakaan. Seperti yang telah banyak dilakukan masyarakat yaitu, membakar sampah limbah rumah tangga. Secara tidak sadar sebenarnya dari hasil pembakaran tersebut menghasilkan asap yang dapat mengganggu sistem pernapasan serta apabiula tidak berhati-hati pembakaran sampah rumah tangga dapat menimbulkan kebakaran. Beberapa contoh hasil pengolahan sampah anorganik:
Komentar